Laman

Kamis, 25 Juli 2013

Zat-zat Yang Terdapat Dalam Kosmetik

Kebanyakan dari kita menggunakan beberapa jenis kosmetik atau produk perawatan kulit secara rutin. Anda mungkin akan terkejut jika mengetahui jika lebih dari 90 persen kosmetik setidaknya mengandung satu atau beberapa bahan kimia dan sintetis yang bias menyebabkan kelainan kulit, bahkan kanker.
1. Diethanolamine (DEA) bisa ditemukan dalam produk lotion, sabun dan shampoo. Zat kimia ini tidak berbahaya. Akan tetapi, jika dikombinasikan dengan bahan lainnya, DEA dapat menjelma sebagai karsinogen yang disebut nitrosodiethanolamine (NDEA). NDEA dapat diserap dengan mudah oleh kulit.
2. Parabens pada umumnya dikenal sebagai metil, propil, ethylparaben atau butylparaben. Beberapa laporan menyebutkan bahwa zat tersebut memberikan resiko kanker payudara. Sebuah studi yang dilakukan FDA menyatakan bahwa paraben memang tidak berbahaya pada tingkat pemakaian yang sangat kecil. Tapi, dengan ribuan dan ribuan produk yang mengandung paraben, kemungkinan besar parabens akan mengancam kesehatan dan hidup Anda.
3. Formaldehyde yang juga dikenal sebagai DMDM hydantoin diazolidinyl urea, Imidazalidol urea Sodium hydroxymethylglycinate, N-(Hydroxymethyl) glycine, monosodium salt, and quaternium-15, adalah bahan umum yang digunakan dalam sejumlah produk kecantikan. Beberapa dari mereka yang digunakan sebagai pengawet alternatif untuk Paraben. Formaldehida telah dikategorikan sebagai karsinogen sejak pertengahan tahun 2004. Juga diketahui sebagai penyebab iritasi tenggorokan, mata, hidung, kanker dan asma.
4. Fenilendiamin (PPD) sering digunakan dalam pewarna kosmetik. Meskipun PPD tidak disetujui untuk produk yang datang dalam kontak dengan kulit, pewarna rambut biasanya akan di dahi atau telinga dan Anda meninggalkannya selama minimal 25 menit.
5. Phthalates terutama dipakai dalam cat kuku. Zat ini menjadi topik hangat karena diduga mengganggu sistem endokrin yang dapat menyebabkan efek samping pada reproduksi dan neurologis pria dan wanita.
6. Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan Sodium Laureth Sulfate (SLES) banyak digunakan dalam sabun dan shampoo. SLS dan SLES menyebabkan iritasi kulit, mata, kulit kepala. Juga menyebabkan pembengkakan wajah, tangan dan lengan. Ada juga laporan yang menyebutkan bahwa keduanya mengakibatkan rambut kusut.
7. Petrolatum sering digunakan dalam industri kosmetik karena harganya murah. Namun, beberapa fakta mengatakan bahwa petrolatum dapat menimbulkan jerawat dan penuaan dini. Selain itu juga menyebabkan kekebalan terhadap kontaminasi rendah menurun.
8. Triclosan merupakan bahan aktif yang terdapat di hampir semua sabun antibakteri cair, pasta gigi, perawatan jerawat dan deodoran. Triclosan terakumulasi di dalam lemak dan dapat berkembang biak dalam tubuh manusia dan hewan. Efek negatifnya adalah dapat menyebabkan disfungsi tiroid dan bereaksi dengan klorin.
9. Toluena, zat pelarut yang digunakan dalam pembuatan cat, bahan kimia, farmasi, karet dan cat kuku. Toluena adalah racun bagi sistem saraf dan pernapasan dalam sehingga dapat menyebabkan Anda menderita vertigo dan sakit kepala. Juga didugabias menyebabkan keguguran dan bayi lahir.
10. Fragrance terdapat pada tabir surya, perawatan tubuh dan kulit, shampoo dan beberapa produk bayi. Zat ini mengandung banyak senyawa yang bersifat karsinogenik atau beracun. Gejala-gejala akibat gangguan fragrance di antaranya sakit kepala, pusing, ruam, perubahan warna kulit, batuk, muntah, iritasi kulit dan alergi.
11. Trietanolamina (TEA) digunakan untuk menyeimbangkan PH dan merupakan bahan kosmetik untuk melembutkan kulit. TEA diserap tubuh melalui kulit dan sebagai hasilnya bisa menjadi racun. Tanda-tandanya adalah alergi, rambut dan kulit kering, mata merah dan iritasi
12. Hydroquinone adalah bahan pencerah kulit yang ilegal di Jepang, Australia, dan Eropa. Bahan kimia ini diperbolehkan dalam produk perawatan pribadi di Amerika Serikat dengan konsentrasi maksimum 2 persen. Hydroquinone digunakan dalam krim pemutih kulit. Efeknya, selain mengurangi melanin, juga dapat meningkatkan penetrasi UVA dan UVB pada kulit.
13. BHA (butil hydroxyanisole) dan BHT (butil hidroksitoluen) dapat ditemukan dalam produk tabir surya dan lipstik. Anda juga dapat menemukannya pada beberapa makanan. Keduanya merupakan zat beracun bagi hati, menurunkan kekebalan tubuh, mengganggu pernapasan dan sistem saraf.
14. Talc hadir dalam kosmetik sehari-hari seperti rouge dan bedak bayi. US Department of Health’s National Institutes of Health (NIH) telah mendorong mengklasifikasikannya sebagai karsinogen, tetapi usaha mereka up to date telah gagal.
15. Partikelnano adalah bahan yang ditambahkan pada bronzers, eye shadow, tabir surya dan lotion. Zat ini bisa meresap ke dalam aliran darah. Dan… dapat mengakibatkan buruknya respon inflamasi, stres oksidatif dan kerusakan sel
16.Petroleum atau minyak mineral. Anda bisa menemukannya pada produk parfum. Ini sebenarnya produk sampingan dari penyulingan bensin. Zat ini dapat menyimbat pori-pori dan menurunkan fungsi paru-paru.
17. Propylene glycol. Zat ini ditemukan pada deterjen, pelarut, dan sebagainya. Propylene glycol yang mengendap di tubuh bisa mengiritasi kulit, sakit kepala, dan masalah kesehatan lainnya.
18. Anti Bakteri, Antibakteri seperti triclosan banyak sekali digunakan pada berbagai macam produk seperti sabun, deodoran, pasta gigi, dll. Anda perlu berhati-hati dalam menggunakannya karena sifatnya yang mudah diserap oleh kulit dan diketahui beracun atau karsinogenik di alam. Penelitian menunjukkan bahwa antibakteri dapat mengganggu fungsi testosteron pada sel dan dapat merusak beberapa bakteri yang baik, sehingga meningkatkan kerentanan terhadap infeksi tertentu
19.Butil Asetat, Butil asetat merupakan bahan yang biasa digunakan dalam penghalus kuku dan poles kuku. Penggunaan butil asetat yang dilakukan secara terus menerus dapat menyebabkan retak atau kulit kering. Selain itu, terlalu banyak menghirup uap butyl asetat dapat menyebabkan pusing atau ngantuk.
20. Kationik Surfaktan, Kationik Surfaktan adalah bahan kimia yang digunakan dalam Conditioner rambut atau pelunak yang memiliki muatan listrik positif. Ketika digunakan secara teratur, Kationik Surfaktan dapat merusak rambut dan membuat mereka kering dan rapuh. Alih-alih mendapatkan rambut indah, rambut akan menjadi rusak apabila terlalu sering digunakan.
21. Coal Tar, Coal Tar (tar batubara) merupakan bahan kimia berbahaya lainnya yang umum digunakan di banyak-ketombe dan krim anti anti-gatal. Ditemukan bahwa bahan kimia ini bersifat carcinogenic ketika masuk di bawah kulit.
22. Talc, Talc merupakan bahan kimia beracun yang digunakan dalam kosmetik seperti eye shadow, blush, deodoran, sabun, dll untuk menyerap kelembaban. Zat bersifat sebagai karsinogen manusia dan juga diketahui menyebabkan kanker ovarium dan tumor paru-paru.

Bahaya Zat ‘MEA’ di Dalam Kosmetik
Menjaga penampilan merupakan merupakan sebuah keharusan di masyarakat modern ini. Terutama para kaum wanita. Biasanya, agar mereka tampil cantik dan menarik. Mereka tak segan-segan mengeluarkan banyak uang untuk melakukan perawatan. Banyaknya salon atau rumah-rumah kecantikan juga tentu menjadi salah satu jadi trendnya dimana seseorang tiap bulannya harus melakukan perawatan agar kaum wanita ini bisa tampil lebih percaya diri. Sebenarnya melakukan perawatan kecantikan ini sah-sah saja. Asal bahan-bahan untuk anda melakukan perawatan termasuk kosmetik dam perawatan kecantikan lainnya terbebas dari zat berbahaya. Zat berbahaya ini biasanya ada terkandung didalam kosmetik yang anda gunakan, contoh ada zat MEA (Monoethanolamine), Polietilen Glikol, dan zat-zat berbahaya lainnya yang jika digunakan untuk tubuh memiliki efet negatif.
Menurut Perkumpulan Ahli Dermatologi, di beberapa negara Eropa dan Amerika. Salah satu contoh kosmetik yang sering memakai bahan-bahan berbahaya ini adalah produk-produk perawatan kulit. Produk tersebut biasanya memiliki campuran bermacam-macam bahan. Untuk itu, anda sebagai konsumen harus memperhatikan komposisi seperti bahan anti mikroba, bahan anti oksidan, bahan aktif, bahan pengawet, parfum, serta zat warna. Salah satu produsen kosmetik ternama di Inggris ,menyebutkan bahwa setiap harinya kaum perempuan terpapar 515 bahan kimia dari berbagai produk kecantikan.  Bahan kimia tersebut biasanya adalah bahan dasar untuk produk-produk kecantikan seperti pembersih ,pelembab kulit, perawatan rambut, dan beberapa produk kecantikan lainnya.
Yang perlu anda sadari bahwa bahan bahan tersebut tidak hanya merusak kulit anda tetapi juga akan menganggu kesehatan anda jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Beberapa diantaranya malah dapat digolongkan sebagai bahan karsinogenik (zat yang bisa menyebabkan kanker) dan digunakan oleh perusahaan kosmetik karena bahan tersebut relatif murah.
Salah satu bahan kimia yang akan kami bahas disini adalah yang bernama MEA atau bisa disebut juga Monoethanolamine. Menurut wikipedia, MEA ini adalah senyawa organik dari golongan amina primer, sekaligus merupakan golongan alkohol primer. Tidak seperti senyawa amina lainnya, etanolamina lebih bersifat basa meskipun lemah. Zat berbahaya yang satu ini biasanya terdapat di produk perawatan kulit dan produk kosmetik. Seperti contoh Gelembung Sabun, body washes, sampo, sabun and dan pembersih facial.
Efek dari bahan kimia ini adalah Jika anda menggunakan kosmetik yang terdapat kandungan MEA, gejala yang biasa terjadi adalah reaksi alergi atau bisa juga gatal-gatal di kulit. Dan jika zat ini terus menerus masuk ke tubuh kita, dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker hati dan kanker ginjal.

Kalo ada yg salah" atau ada yg kurang tolong diperbaikin yaa, maaf... 
For : My Group.