Kebanyakan dari kita menggunakan beberapa jenis kosmetik atau produk
perawatan kulit secara rutin. Anda mungkin akan terkejut jika mengetahui jika
lebih dari 90 persen kosmetik setidaknya mengandung satu atau beberapa bahan
kimia dan sintetis yang bias menyebabkan kelainan kulit, bahkan kanker.
1. Diethanolamine (DEA) bisa ditemukan dalam produk lotion, sabun
dan shampoo. Zat kimia ini tidak berbahaya. Akan tetapi, jika dikombinasikan
dengan bahan lainnya, DEA dapat menjelma sebagai karsinogen yang disebut
nitrosodiethanolamine (NDEA). NDEA dapat diserap dengan mudah oleh kulit.
2. Parabens pada umumnya dikenal sebagai metil, propil,
ethylparaben atau butylparaben. Beberapa laporan menyebutkan bahwa zat tersebut
memberikan resiko kanker payudara. Sebuah studi yang dilakukan FDA menyatakan
bahwa paraben memang tidak berbahaya pada tingkat pemakaian yang sangat kecil.
Tapi, dengan ribuan dan ribuan produk yang mengandung paraben, kemungkinan
besar parabens akan mengancam kesehatan dan hidup Anda.
3. Formaldehyde yang juga dikenal sebagai DMDM
hydantoin diazolidinyl urea, Imidazalidol urea Sodium hydroxymethylglycinate,
N-(Hydroxymethyl) glycine, monosodium salt, and quaternium-15, adalah bahan
umum yang digunakan dalam sejumlah produk kecantikan. Beberapa dari mereka yang
digunakan sebagai pengawet alternatif untuk Paraben. Formaldehida telah
dikategorikan sebagai karsinogen sejak pertengahan tahun 2004. Juga diketahui
sebagai penyebab iritasi tenggorokan, mata, hidung, kanker dan asma.
4. Fenilendiamin (PPD) sering digunakan dalam pewarna kosmetik.
Meskipun PPD tidak disetujui untuk produk yang datang dalam kontak dengan
kulit, pewarna rambut biasanya akan di dahi atau telinga dan Anda
meninggalkannya selama minimal 25 menit.
5. Phthalates terutama dipakai dalam cat kuku. Zat ini
menjadi topik hangat karena diduga mengganggu sistem endokrin yang dapat
menyebabkan efek samping pada reproduksi dan neurologis pria dan wanita.
6. Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan Sodium Laureth Sulfate
(SLES) banyak digunakan dalam sabun dan shampoo. SLS dan SLES menyebabkan iritasi
kulit, mata, kulit kepala. Juga menyebabkan pembengkakan wajah, tangan dan
lengan. Ada juga laporan yang menyebutkan bahwa keduanya mengakibatkan rambut
kusut.
7. Petrolatum sering digunakan dalam industri kosmetik
karena harganya murah. Namun, beberapa fakta mengatakan bahwa petrolatum dapat
menimbulkan jerawat dan penuaan dini. Selain itu juga menyebabkan kekebalan
terhadap kontaminasi rendah menurun.
8. Triclosan merupakan bahan aktif yang terdapat di hampir semua
sabun antibakteri cair, pasta gigi, perawatan jerawat dan deodoran. Triclosan
terakumulasi di dalam lemak dan dapat berkembang biak dalam tubuh manusia dan
hewan. Efek negatifnya adalah dapat menyebabkan disfungsi tiroid dan bereaksi
dengan klorin.
9. Toluena, zat pelarut yang digunakan dalam pembuatan cat, bahan
kimia, farmasi, karet dan cat kuku. Toluena adalah racun bagi sistem saraf dan
pernapasan dalam sehingga dapat menyebabkan Anda menderita vertigo dan sakit
kepala. Juga didugabias menyebabkan keguguran dan bayi lahir.
10. Fragrance terdapat pada tabir surya, perawatan
tubuh dan kulit, shampoo dan beberapa produk bayi. Zat ini mengandung banyak
senyawa yang bersifat karsinogenik atau beracun. Gejala-gejala akibat gangguan
fragrance di antaranya sakit kepala, pusing, ruam, perubahan warna kulit,
batuk, muntah, iritasi kulit dan alergi.
11. Trietanolamina (TEA) digunakan untuk menyeimbangkan PH dan
merupakan bahan kosmetik untuk melembutkan kulit. TEA diserap tubuh melalui
kulit dan sebagai hasilnya bisa menjadi racun. Tanda-tandanya adalah alergi,
rambut dan kulit kering, mata merah dan iritasi
12. Hydroquinone adalah bahan pencerah kulit yang ilegal
di Jepang, Australia, dan Eropa. Bahan kimia ini diperbolehkan dalam produk
perawatan pribadi di Amerika Serikat dengan konsentrasi maksimum 2 persen.
Hydroquinone digunakan dalam krim pemutih kulit. Efeknya, selain mengurangi
melanin, juga dapat meningkatkan penetrasi UVA dan UVB pada kulit.
13. BHA (butil hydroxyanisole) dan BHT (butil hidroksitoluen) dapat ditemukan dalam
produk tabir surya dan lipstik. Anda juga dapat menemukannya pada beberapa makanan.
Keduanya merupakan zat beracun bagi hati, menurunkan kekebalan tubuh,
mengganggu pernapasan dan sistem saraf.
14. Talc hadir dalam kosmetik sehari-hari seperti rouge dan
bedak bayi. US Department of Health’s National Institutes of Health
(NIH) telah mendorong mengklasifikasikannya sebagai karsinogen, tetapi
usaha mereka up to date telah gagal.
15. Partikelnano adalah bahan yang ditambahkan pada
bronzers, eye shadow, tabir surya dan lotion. Zat ini bisa meresap ke dalam
aliran darah. Dan… dapat mengakibatkan buruknya respon inflamasi, stres
oksidatif dan kerusakan sel
16.Petroleum atau
minyak mineral. Anda bisa menemukannya pada produk parfum. Ini
sebenarnya produk sampingan dari penyulingan bensin. Zat ini dapat menyimbat
pori-pori dan menurunkan fungsi paru-paru.
17. Propylene
glycol. Zat ini ditemukan pada deterjen, pelarut, dan
sebagainya. Propylene glycol yang mengendap di tubuh bisa mengiritasi kulit,
sakit kepala, dan masalah kesehatan lainnya.
18.
Anti Bakteri, Antibakteri seperti triclosan banyak sekali digunakan pada
berbagai macam produk seperti sabun, deodoran, pasta gigi, dll. Anda perlu
berhati-hati dalam menggunakannya karena sifatnya yang mudah diserap oleh kulit
dan diketahui beracun atau karsinogenik di alam. Penelitian menunjukkan bahwa
antibakteri dapat mengganggu fungsi testosteron pada sel dan dapat merusak
beberapa bakteri yang baik, sehingga meningkatkan kerentanan terhadap infeksi
tertentu
19.Butil Asetat, Butil asetat merupakan bahan yang biasa
digunakan dalam penghalus kuku dan poles kuku. Penggunaan butil asetat yang
dilakukan secara terus menerus dapat menyebabkan retak atau kulit kering.
Selain itu, terlalu banyak menghirup uap butyl asetat dapat menyebabkan pusing
atau ngantuk.
20. Kationik Surfaktan, Kationik Surfaktan adalah bahan
kimia yang digunakan dalam Conditioner rambut atau pelunak yang memiliki muatan
listrik positif. Ketika digunakan secara teratur, Kationik Surfaktan dapat
merusak rambut dan membuat mereka kering dan rapuh. Alih-alih mendapatkan
rambut indah, rambut akan menjadi rusak apabila terlalu sering digunakan.
21. Coal Tar, Coal Tar (tar batubara) merupakan bahan kimia
berbahaya lainnya yang umum digunakan di banyak-ketombe dan krim anti
anti-gatal. Ditemukan bahwa bahan kimia ini bersifat carcinogenic ketika masuk
di bawah kulit.
22. Talc, Talc merupakan bahan kimia beracun yang digunakan
dalam kosmetik seperti eye shadow, blush, deodoran, sabun, dll untuk menyerap
kelembaban. Zat bersifat sebagai karsinogen manusia dan juga diketahui
menyebabkan kanker ovarium dan tumor paru-paru.
Bahaya Zat
‘MEA’ di Dalam Kosmetik
Menjaga
penampilan merupakan merupakan sebuah keharusan di masyarakat modern ini.
Terutama para kaum wanita. Biasanya, agar mereka tampil cantik dan menarik.
Mereka tak segan-segan mengeluarkan banyak uang untuk melakukan perawatan.
Banyaknya salon atau rumah-rumah kecantikan juga tentu menjadi salah satu jadi
trendnya dimana seseorang tiap bulannya harus melakukan perawatan agar kaum
wanita ini bisa tampil lebih percaya diri. Sebenarnya melakukan perawatan
kecantikan ini sah-sah saja. Asal bahan-bahan untuk anda melakukan perawatan
termasuk kosmetik dam perawatan kecantikan lainnya terbebas dari zat berbahaya.
Zat berbahaya ini biasanya ada terkandung didalam kosmetik yang anda gunakan,
contoh ada zat MEA (Monoethanolamine), Polietilen Glikol, dan zat-zat
berbahaya lainnya yang jika digunakan untuk tubuh memiliki efet negatif.
Menurut
Perkumpulan Ahli Dermatologi, di beberapa negara Eropa dan Amerika. Salah satu contoh kosmetik yang
sering memakai bahan-bahan berbahaya ini adalah produk-produk perawatan kulit.
Produk tersebut biasanya memiliki campuran bermacam-macam bahan. Untuk itu,
anda sebagai konsumen harus memperhatikan komposisi seperti bahan anti mikroba,
bahan anti oksidan, bahan aktif, bahan pengawet, parfum, serta zat warna. Salah satu produsen kosmetik ternama di Inggris
,menyebutkan bahwa setiap harinya kaum perempuan terpapar 515 bahan kimia dari
berbagai produk kecantikan. Bahan kimia tersebut biasanya adalah bahan
dasar untuk produk-produk kecantikan seperti pembersih ,pelembab kulit,
perawatan rambut, dan beberapa produk kecantikan lainnya.
Yang perlu
anda sadari bahwa bahan bahan tersebut tidak hanya merusak kulit anda tetapi
juga akan menganggu kesehatan anda jika digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Beberapa diantaranya malah dapat digolongkan sebagai bahan karsinogenik (zat
yang bisa menyebabkan kanker) dan digunakan oleh perusahaan kosmetik karena
bahan tersebut relatif murah.
Salah satu
bahan kimia yang akan kami bahas disini adalah yang bernama MEA atau bisa
disebut juga Monoethanolamine. Menurut wikipedia, MEA ini adalah senyawa
organik dari golongan amina primer, sekaligus merupakan
golongan alkohol primer. Tidak seperti senyawa amina lainnya,
etanolamina lebih bersifat basa meskipun lemah. Zat berbahaya
yang satu ini biasanya terdapat di produk perawatan kulit dan produk kosmetik.
Seperti contoh Gelembung Sabun, body washes, sampo, sabun and dan pembersih
facial.
Efek dari bahan kimia ini adalah Jika anda
menggunakan kosmetik yang terdapat kandungan MEA, gejala yang biasa terjadi
adalah reaksi alergi atau bisa juga gatal-gatal di kulit. Dan jika zat ini
terus menerus masuk ke tubuh kita, dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker
hati dan kanker ginjal.
Kalo ada yg salah" atau ada yg kurang tolong diperbaikin yaa, maaf...
For : My Group.