Pengalaman Mudik Tahun Ini
Karya : M Fikri Haikal
Pada tanggal
18 Agustus 2012, aku dan keluargaku pergi Mudik ke Palembang tempat
dimana nenekku tinggal, Disaat aku sampai di Palembang tepatnya saat
berbuka puasa, aku bertemu dengan saudara-saudara ku dan kami-pun
berbuka puasa bersama.
Saatnya malam pun tiba
dikarenakan keesokan harinya adalah hari Raya Idul Fitri dan kebetulan
di depan rumah nenek ku terdapat musholla yang lumayan besar, di
musholla itupun mulailah terdapat suara-suara takbiran “Allahhuakbar,
Allahhuakbar, Allahhuakbar Laaillahaillallahhuwallahhuakb ar Allahhuakbar Walillahhilham”.
Selesainya
Aku dan Shona sholat isya, kami ber-dua di tawarkan oleh panitia Amil
Zakat Fitrah menjadi Amil Penyaluran Zakat Fitrah, Dan kami ber-dua pun
menerima tawaran itu dan penyaluran zakat pun di laksanakan pada jam 9
malam.
Saat
jam 9 malam aku, shona, dan teman-teman ku berkumpul di musholla, dan
panitia amil zakat pun memberitahukan alamat-alamat orang yang berhak
mendapatkan zakat fitrah tersebut dan di tulis dalam kertas, lalu kami
pun berangkat menuju alamat-alamat yang tercantum dalam kertas tersebut,
kami mengantarkan sekitar 50 kantung plastik berisi 5Kg beras dan
sebuah amplop berisi uang, Seusainya kami mengantar 50 kantung tersebut
kami pun kembali ke musholla di musholla tersebut kami terkejut, panitia
amil menghampiri kami, dia berkata “nih, untuk kalian, uang 320ribu ini
di bagikan 8 sesuai dengan jumlah kalian yang mengantarkan zakat fitrah
ini kepada yang berhak mendapatkannya.”, aku pun merasa senang bahwa
ternyata menjadi amil penyaluran zakat mendapatkan rezeki yaitu berupa
uang, dan kami pun membagi kan uang tersebut.
Keesokan
harinya, Hari Raya Idul Fitri pun datang aku dan keluarga besar sholat
ied di musholla depan rumah nenekku, selesainya solat ied keluarga besar
aku pun mulai maaf-maafan, setelah kami maaf-maafan kami pun
berkunjung-kunjung ketempat tetangga dan saudara.
Pada
siang hari aku dan saudara ku bernama Shona di ajak jalan-jalan di
sekitar rumah nenekku, disaat di tengah perjalanan kami kaget melihat
ada warna merah tergenang di selokan, Shona berkata dengan kaget, “Kal,
itu apaan ngambang-ngambang warna merah?” Akupun menjawab, “iya shon,
itu apaan? Kita lihat saja yuk, sepertinya itu duit Rp 100.000 , shon.”
Dan ternyata benar !!! itu adalah uang yang bernilai 100ribu rupiah,
lalu kami pun mengambil uang tersebut dan ternyata msih basah dan kotor,
yasudah kami bersihkan uang itu dan mengeringkannya,
lalu kita bagi dua jadinya aku mendapatkan 50ribu dia pun juga 50ribu,
kami pun merasa sangat senang setelah kejadian tersebut.
Aku
dan Keluarga ku pun tinggal di Palembang tersebut selama 5 hari, dan
masih banyak lagi pengalaman-pengalaman yang aku dapatkan, Pada hari
dimana saatnya aku dan keluarga ku berpisah dengan saudara-saudara ku
disana, aku masih ada rasa masih ingin tinggal disana tetapi yah
bagaimana, TUGAS sekolah pun masih banyak yang belum di kerjakan, jadi
aku pun pulang meninggalkan kota Palembang, Aku pun merasa sangat
berkesan pada Mudik tahun ini. Selesai…